MAKALAH
FISIOTERAPI DADA
Pembimbing
:
Linda
prestifebriana, S,Kep.,Ners.,M.Kes
Kelompok
6
-
Zulhamzah
-
Dynar fitriana putri
-
Pingkin indah mabruroh
STIKES
DIAN HUSADA
PROGRAM
STUDY ILMU KEPERAWATAN
2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL.............................................................................................................
HALAMAN
JUDUL...............................................................................................................
KATA
PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A
. Latar Belakang....................................................................................................
B . Rumusan Masalah………………………………………………………………
C . Tujuan…………………………………………………………………………..
BAB
II PEMBAHASAN
A. Konsep
postural drainase dan fisio terapi dada …………………………….
B. Tindakan
dalam fisioterapi dada....................................................................
C. Posisi untuk drainase postural.........................................................................
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................................
B. SARAN..............................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………………….
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Postural drainase merupakan salah satu
interverensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai segmen paru. Fisioterapi
dada dilakukan guna membantu pasien yang mengalami retensi sekresi dan gangguan
oksigenasi yang memerlukan bantuan untuk mengencerkan atau mengeluarkan sekresi.
Tindakan ini merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sehari hari
sehingga perawat perlu memahami dan mampu menerapkan tindakan ini secara tepat dalam
memenuhi kebutuhan oksigenasi pasien sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia.
B. RUMUSAN
MASALAH
Bagaimanaprosedur postural
drainasedanfisioterapi dada
C. TUJUAN
1.
Mengetahui
dan memahami konsep postural drainase dan fisioterapi dada
2.
Mengetahui
alat-alat yang perlu di persiapkan dalam prosedur postural drainase dan fisioterapi
dada
3.
Mampu
menerapkan prosedur postural drainase fisioterapi dada
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Konsep
postural drainase dan fisio terapi dada
1.
Pengertian
Postural
drainase adalah salah satu interverensi dari berbagai segmen paru-paru dengan menggunakan
pengaruh gaya gravitasi .Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan dengan
melakukan drainase postural, calpping vibrating pada pasien dengan gangguan
system pernapasan misalnya penyakit paru-paru obstruksi kronis, asma dan enfisema.
2.
Tujuan
a.
Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot
pernapasan
b.
Membantu membersihkan secret dari bronkus
c.
Mencegah penumpukan sekret
d.
Memperbaiki pergerakan dan aliran sekret
e.
Meningkatkan efesiensi pernapasan dan ekspansi
paru
f.
Pasien dapat bernafas dengen bebas dan tubuh
mendapatkan oksigen yang cukup.
3.
Indikasi
a. Pofilaksis
(antibiotik) untuk mencegah penumpukan secret yaitu pada pasien :
1) Pasien
yang memakai ventilasi
2) Pasien
dengan tirah baring lama
3) Pasien
dengan produksi sputum meningkat
4) Pasien
dengan batuk yang tidak efektif
b. Mobilisasi
sekret yang tertahan
1) Pasien
dengan atelectasis ( pengkerutan paru-paru/collaps ) yang disebabkan oleh sekret
2) Pasien
dengan absesparu ( penumpukan pus di paru )
3) Pasiendengan
pneumonia
4) Pasien
pre dan post operatif
5) Pasien
neorologi dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk
4.
Kontraindekasi
a.
Tenson pneumototraks (tekanan akibat adanya akumulasi
udara)
b.
Hemoptysis
c.
Gangguan system kardivaskuler seperti hipertensi,
infark miokard akud dan aritmia
d.
Edema paru
e.
Efusi pleura
f.
Meningkatkan tekanan intrakranial
5.
Waktu
pelaksanaan postural drainase
tindakan postural dilakukan sebelum
tidur dan kira-kira 1jam sebelum makan siang dan makan malam. Tindakan ini tidak
boleh dilakukan setelah makan karena latihan dan batuk dapat menyebabkan pasien
muntah. Latihan tarus selesai 30-45 menit sebelum makan sehingga pasien akan memiliki
kesempatan untuk istirahat dan makan. Setiap sesi dilakukan setiap 20-30 menit.
B.
Tindakan
dalam fisioterapi dada
1.
Perkusi
Adalah
tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk seperti
mangkok. Tujuannya melepaskan sekret yang tertahan atau melekat bronkus.
Perkusi dada merupakan energy mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas
paru-paru. Perkusi dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan seperti mangkok.
Perkusi harus dilakukan hati-hati pada keadaan :
a.
Patah tulang rusuk
b.
Emsema subkutan daerah leher dan dada
c.
Skin graf yang baru
d.
Luka bakar, infeksi kulit
e.
Emboli paru
f.
Pneumotoraks tension
2.
Vibrasi
Vibrasi
dengan kompresi dada menggerakkan secret kejalan napas yang besar sedangkan perkusi
melepaskan/melonggarkan sekret. Vebrasi hanya dalam kompresi dada dan vibrasi dilaksan
alan pada puncak inspirasi dan dilanjutkan hingga ahir ekspresi. Vibrasi dilakukan
dengan cara meletakkan tangan bertumpang tindih pada dada kemudian dengan dorongan
bergetar kontraindikasi dilakukan vibrasi adalah patahtulang dan hemoptysis
C. POSISI
UNTUK DRAINASE POSTURAL
Bronkus apical
lobus anterior kanan dan kiri atas
|
Anjurkan klien/pasien
dikursi, bersandar pada bantal.
|
Bronkus apical lobus anterior kanan dan kiri
atas
|
Anjurkan Klien/pasien
duduk dikursi ,menyandarkan kedepan pada bantalan atau meja.
|
Bronkus apical
lobus anterior kanan dan kiri atas
|
Anjurkan klien berbaring
datar dengan bantal kecil dibawah lutut.
|
Bronkus lobus
lingual kiri atas
|
Anjurkan klien berbaring
miring kekiri dengan lengan di atas kepala pada posisi trantrandeleburg dengan
kaki tempat tidur ditinggikan 30 cm (12 inci) letak kan bantal di belakang punggung,
dan gulingkan klien seperempat putaran keatas bantal.
|
Bronkus lobus kanan
tengah
|
Anjurkan klien berbaring
ke kiri dan tinggikan kaki 30 cm (12 inci). Letak kan bantal di belakang punggung,
dan gulingkan klien seperampat putaran keatas bantal
|
Bronkus lobus
anterior kanan dan kiri bawah
|
Anjurkan klien berbaring
terlentang dengan posisi trandeleburg, kaki tempat tidur ditinggikan 45-50 cm
(18-20 inci).biarkan lutut menekuk di atas bantal.
|
Bronkuslobus
lateral kanan bawah
|
Anjurkan berbaring
miring kekiri pada posisi tren deleburg dengan kaki tempat tidur di tinggikan
45-50 cm (18-20 inci)
|
Bronkuslobus
lateral kiri bawah
|
Anjurkan berbaring
miring kekanan pada posisi tren deleburg dengan kaki tempat tidur tinggikan
45-50 cm (18-20 inci)
|
Bronkuslobus
superior kanan dan kiri
|
Anjurkan klien berbaring
tengkurap dengan bantal dibawah lambung.
|
Bronkusbasalis
posterior kanan dan kiri
|
Anjurkan klien berbaring
tengkurap dalam posisi trendeleberg dengan kaki tempat tidur ditinggikan
45-50 cm (18-20 inci)
|
|
StandartOperasionalprosedur
(SOP)
MELAKUKAN
FISIOTERAPI DADA
|
|
|
Pengertian
|
Melakukan tindakan
fisioterapi dada dengan cara postural drainase,perkusi dan vibrasi
|
Tujuan
|
Meningkatkan
efiseiensi pola pernafasan dan membersihkan jalan nafas
|
Alat dan bahan
|
1.
Tempat duduk atou kursi
2.
Handuk kecil 1 buah
3.
Tempat sputum tertutup berisi cairan desinfektan
4.
Bengkok
5.
Komberisi tissue 1 buah
6.
Stetoskop dan spygnomanometer
7.
Jam tangan
8.
Bantal 2 buah
9.
Botol untuk bahan pemeriksaan sputum
|
Prosedur
|
1.
Lakukan cuci tangan
2.
Ucapkan salam dan sebutkan nama perawat
3.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4.
Ukur TTV
5.
Lakukan auskultasi sesuai dengan bagian dada dan
punggung dan punggung kiri dan kanan untuk menentukan letak penumpukan secret
6.
Anak di posisikan dengan bagian secret yang terdengar
7.
Posisi postural drainage :
- RUL (Right Upper Lung ) = lobus kanan atas paru Posisi = : Bersandar kebelakang bagian belakang memeluk bantal dengan sudut 30֯ Claping : tangan diletakkan Clavikula dan Skapula kanan - LUL (Left Upper lung = lobus kiri atas paru ) Posisi : duduk bersandar ke belakang bagian depan memeluk bantal dengan sudut 30֯ Claping : tangan diletakkan antara Klavikula dan Scapula kiri - RUL Anterior ( Right upper lung anterior = segmen kanan atas anterior paru) posisi : tidur miring dengan telapak tangan kanan sedikit rotai menjauh dari punggung kea rah dada kiri sehingga klavikula kanan terangkat Clapping : sebelah dada atas kanan di bawah Klavikula antara iga 2 dan ke 4 kiri - LLL Posterior basal (left lower long posterior basal) posisi: Seperti Tengkurap kepala ke bawah 30֯ kedua paha di ganjal dengan bantal Clapping : hanya pada iga kiri Belakang ke 11 dan 12 -RLL posterior basal (right left lung posterior basa )
Posisi
: seperti tengkurap kedua tangan di bawah dada kedua paha di bawa bantal
Calapping : disudut scapula Kanan Bagian bawah
8.
Pasang perlak dan alas
9.
Pasang handuk di atas dada lateral kemudian tangan
kanan pasien di ke ataskan memegang tempat tidur
10.
Perawat melakukan clapping dengan lembut di daerah dada
lateral 1-2 menit
11.
Lakukan vibrasi pada saat akhir inspirasi dan awal
ekspirasi
12.
Anjurkan anak untuk batuk efektif dengan cara menarik
nafas 3 kali kemudian batukkan dan dahak ditampung, bila sputum dan dahak
ditampung, bila sputum akan diperiksa masukan ke botol yang telah disediakan
13.
Setelah selasa posisikan anak senyaman mungkin
14.
Cek tanda-tanda Vital
15.
Alat-Alat dibereskan
16.
Cuci tangan
17.
Dokumentasikan jumlah sputum, Warna, Bau, Dan
konsistensi
|
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Postural drainase adalah intervensi untuk melepaskan
secret dari segmen paru dengan pengaruh gaya gravitasi. Waktu erbaik untuk
melakukan postural drainasme adalah sekitar 1 jam sebelum makan pagi dan
sekitar 1 jam sebelum tiidur malam hari. Pada pasien dengan produksi sputum
yang banyak, drainasme postural, lebih efektif bila desertai dengan perkusi dan
vibrasi dada. Maka dari itu pentingnya perawat dalam memahami indikasi dari
pelaksanaan postural drainasme dan fisioterapi dada sehingga kebutuhan
oksigenasi sebagai kebutuhan dasar manusia terpenuhu
B. Saran
Perawat sebagai tenaga medis perlu memahami dengan baik prosedur postural drainase dan fisioterapi dada. Pemahaman perawat dalam prosedur tindakan huknah dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan oksigenasi pasien terutama pada pasien yang memiliki produksi sputum meningkat sehinga bersihan jalan nafas nya efektif.
Perawat sebagai tenaga medis perlu memahami dengan baik prosedur postural drainase dan fisioterapi dada. Pemahaman perawat dalam prosedur tindakan huknah dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan oksigenasi pasien terutama pada pasien yang memiliki produksi sputum meningkat sehinga bersihan jalan nafas nya efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar