Jumat, 30 September 2016



MAKALAH FISIOTERAPI DADA

Pembimbing :
Linda prestifebriana, S,Kep.,Ners.,M.Kes


Kelompok 6
- Zulhamzah
- Dynar fitriana putri
- Pingkin indah mabruroh





STIKES DIAN HUSADA
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
2016
      DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A . Latar Belakang....................................................................................................
            B . Rumusan Masalah………………………………………………………………
            C . Tujuan…………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A.   Konsep postural drainase dan fisio terapi dada …………………………….
B.    Tindakan dalam fisioterapi dada....................................................................
C.  Posisi untuk drainase postural.........................................................................
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN.................................................................................................
B.     SARAN..............................................................................................................
C.    DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………………….










KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

 Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
   
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
















BAB I
PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG
Postural drainase merupakan salah satu interverensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai segmen paru. Fisioterapi dada dilakukan guna membantu pasien yang mengalami retensi sekresi dan gangguan oksigenasi yang memerlukan bantuan untuk mengencerkan atau mengeluarkan sekresi. Tindakan ini merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sehari hari sehingga perawat perlu memahami dan mampu menerapkan tindakan ini secara tepat dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi pasien sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia.
B.   RUMUSAN MASALAH
Bagaimanaprosedur postural drainasedanfisioterapi dada
C.   TUJUAN
1.    Mengetahui dan memahami konsep postural drainase dan fisioterapi dada
2.    Mengetahui alat-alat yang perlu di persiapkan dalam prosedur postural drainase dan fisioterapi dada
3.    Mampu menerapkan prosedur postural drainase fisioterapi dada















BAB II
PEMBAHASAN
A.   Konsep postural drainase dan fisio terapi dada
1.    Pengertian
Postural drainase adalah salah satu interverensi dari berbagai segmen paru-paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi .Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan drainase postural, calpping vibrating pada pasien dengan gangguan system pernapasan misalnya penyakit paru-paru obstruksi kronis, asma dan enfisema.
2.    Tujuan
a.    Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernapasan
b.    Membantu membersihkan secret dari bronkus
c.    Mencegah penumpukan sekret
d.    Memperbaiki pergerakan dan aliran sekret
e.    Meningkatkan efesiensi pernapasan dan ekspansi paru
f.     Pasien dapat bernafas dengen bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup.
3.    Indikasi
a.    Pofilaksis (antibiotik) untuk mencegah penumpukan secret yaitu pada pasien :
1)    Pasien yang memakai ventilasi
2)    Pasien dengan tirah baring lama
3)    Pasien dengan produksi sputum meningkat
4)    Pasien dengan batuk yang tidak efektif
b.    Mobilisasi sekret yang tertahan
1)    Pasien dengan atelectasis ( pengkerutan paru-paru/collaps ) yang disebabkan oleh sekret
2)    Pasien dengan absesparu ( penumpukan pus di paru )
3)    Pasiendengan pneumonia
4)    Pasien pre dan post operatif
5)    Pasien neorologi dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk
4.    Kontraindekasi
a.    Tenson pneumototraks (tekanan akibat adanya akumulasi udara)
b.    Hemoptysis
c.    Gangguan system kardivaskuler seperti hipertensi, infark miokard akud dan aritmia
d.    Edema paru
e.    Efusi pleura
f.     Meningkatkan tekanan intrakranial


5.    Waktu pelaksanaan postural drainase
tindakan postural dilakukan sebelum tidur dan kira-kira 1jam sebelum makan siang dan makan malam. Tindakan ini tidak boleh dilakukan setelah makan karena latihan dan batuk dapat menyebabkan pasien muntah. Latihan tarus selesai 30-45 menit sebelum makan sehingga pasien akan memiliki kesempatan untuk istirahat dan makan. Setiap sesi dilakukan setiap 20-30 menit.
B.   Tindakan dalam fisioterapi dada
1.    Perkusi
Adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkok. Tujuannya melepaskan sekret yang tertahan atau melekat bronkus. Perkusi dada merupakan energy mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas paru-paru. Perkusi dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan seperti mangkok. Perkusi harus dilakukan hati-hati pada keadaan :
a.    Patah tulang rusuk
b.    Emsema subkutan daerah leher dan dada
c.    Skin graf yang baru
d.    Luka bakar, infeksi kulit
e.    Emboli paru
f.     Pneumotoraks tension

2.    Vibrasi
Vibrasi dengan kompresi dada menggerakkan secret kejalan napas yang besar sedangkan perkusi melepaskan/melonggarkan sekret. Vebrasi hanya dalam kompresi dada dan vibrasi dilaksan alan pada puncak inspirasi dan dilanjutkan hingga ahir ekspresi. Vibrasi dilakukan dengan cara meletakkan tangan bertumpang tindih pada dada kemudian dengan dorongan bergetar kontraindikasi dilakukan vibrasi adalah patahtulang dan hemoptysis







C.   POSISI UNTUK DRAINASE POSTURAL
Bronkus apical lobus anterior  kanan dan kiri atas
Anjurkan klien/pasien dikursi, bersandar pada bantal.

 Bronkus apical lobus anterior kanan dan kiri atas
Anjurkan Klien/pasien duduk dikursi ,menyandarkan kedepan pada bantalan atau meja.

Bronkus apical lobus anterior kanan dan kiri atas
Anjurkan klien berbaring datar dengan bantal kecil dibawah lutut.

Bronkus lobus lingual kiri atas
Anjurkan klien berbaring miring kekiri dengan lengan di atas kepala pada posisi trantrandeleburg dengan kaki tempat tidur ditinggikan 30 cm (12 inci) letak kan bantal di belakang punggung, dan gulingkan klien seperempat putaran keatas bantal.

Bronkus lobus kanan tengah
Anjurkan klien berbaring ke kiri dan tinggikan kaki 30 cm (12 inci). Letak kan bantal di belakang punggung, dan gulingkan klien seperampat putaran keatas bantal

Bronkus lobus anterior kanan dan kiri bawah
Anjurkan klien berbaring terlentang dengan posisi trandeleburg, kaki tempat tidur ditinggikan 45-50 cm (18-20 inci).biarkan lutut menekuk di atas bantal.

Bronkuslobus lateral kanan bawah
Anjurkan berbaring miring kekiri pada posisi tren deleburg dengan kaki tempat tidur di tinggikan 45-50 cm (18-20 inci)
Bronkuslobus lateral kiri bawah
Anjurkan berbaring miring kekanan pada posisi tren deleburg dengan kaki tempat tidur tinggikan 45-50 cm (18-20 inci)

Bronkuslobus superior kanan dan kiri
Anjurkan klien berbaring tengkurap dengan bantal dibawah lambung.

Bronkusbasalis posterior kanan dan kiri
Anjurkan klien berbaring tengkurap dalam posisi trendeleberg dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45-50 cm (18-20 inci)
















StandartOperasionalprosedur (SOP)
MELAKUKAN FISIOTERAPI DADA


Pengertian
Melakukan tindakan fisioterapi dada dengan cara postural drainase,perkusi dan vibrasi
Tujuan
Meningkatkan efiseiensi pola pernafasan dan membersihkan jalan nafas
Alat dan bahan
1.   Tempat duduk atou kursi
2.   Handuk kecil 1 buah
3.   Tempat sputum tertutup berisi cairan desinfektan
4.   Bengkok
5.   Komberisi tissue 1 buah
6.   Stetoskop dan spygnomanometer
7.   Jam tangan
8.   Bantal 2 buah
9.   Botol untuk bahan pemeriksaan sputum
Prosedur
1.   Lakukan cuci tangan
2.  Ucapkan salam dan sebutkan nama perawat
3.  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4.  Ukur TTV
5.  Lakukan auskultasi sesuai dengan bagian dada dan punggung dan punggung kiri dan kanan untuk menentukan letak penumpukan secret
6.  Anak di posisikan dengan bagian secret yang terdengar
7.  Posisi postural drainage :
- RUL (Right Upper Lung ) = lobus kanan atas paru
  Posisi = : Bersandar kebelakang bagian belakang memeluk       bantal dengan sudut 30
֯
Claping : tangan diletakkan Clavikula dan Skapula kanan
- LUL (Left Upper lung = lobus kiri atas paru )
Posisi : duduk bersandar ke belakang bagian depan memeluk bantal dengan sudut 30
֯
Claping : tangan diletakkan antara Klavikula dan Scapula kiri
- RUL Anterior ( Right upper lung anterior = segmen kanan atas anterior paru)
posisi : tidur miring dengan telapak tangan kanan sedikit rotai menjauh dari punggung kea rah dada kiri sehingga klavikula kanan terangkat
Clapping : sebelah dada atas kanan di bawah Klavikula antara iga 2 dan ke 4 kiri
- LLL Posterior basal (left lower long posterior basal)
posisi: Seperti Tengkurap kepala ke bawah 30
֯ kedua paha di ganjal dengan bantal
Clapping : hanya pada iga kiri Belakang ke 11 dan 12
-RLL posterior basal (right left lung posterior basa )
Posisi : seperti tengkurap kedua tangan di bawah dada kedua paha di bawa bantal
Calapping : disudut scapula Kanan Bagian bawah
 
8.    Pasang perlak dan alas
9.    Pasang handuk di atas dada lateral kemudian tangan kanan pasien di ke ataskan memegang tempat tidur
10. Perawat melakukan clapping dengan lembut di daerah dada lateral 1-2 menit
11. Lakukan vibrasi pada saat akhir inspirasi dan awal ekspirasi
12. Anjurkan anak untuk batuk efektif dengan cara menarik nafas 3 kali kemudian batukkan dan dahak ditampung, bila sputum dan dahak ditampung, bila sputum akan diperiksa masukan ke botol yang telah disediakan
13. Setelah selasa posisikan anak senyaman mungkin
14. Cek tanda-tanda Vital
15. Alat-Alat dibereskan
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan jumlah sputum, Warna, Bau, Dan konsistensi











BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Postural drainase adalah intervensi untuk melepaskan secret dari segmen paru dengan pengaruh gaya gravitasi. Waktu erbaik untuk melakukan postural drainasme adalah sekitar 1 jam sebelum makan pagi dan sekitar 1 jam sebelum tiidur malam hari. Pada pasien dengan produksi sputum yang banyak, drainasme postural, lebih efektif bila desertai dengan perkusi dan vibrasi dada. Maka dari itu pentingnya perawat dalam memahami indikasi dari pelaksanaan postural drainasme dan fisioterapi dada sehingga kebutuhan oksigenasi sebagai kebutuhan dasar manusia terpenuhu

B.   Saran
Perawat sebagai tenaga medis perlu memahami dengan baik prosedur postural drainase dan fisioterapi dada. Pemahaman perawat dalam prosedur tindakan huknah dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan oksigenasi pasien terutama pada pasien yang memiliki produksi sputum meningkat sehinga bersihan jalan nafas nya efektif.

C.   Daftar Pustaka : - Http://nesya22wordpres.com
                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar